Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Potensi Durian dan kerabatnya (Durio spp.)

"Sang Landep"
Sebagai bagian dari kawasan Indo-Malaya, Indonesia merupakan salah satu dari delapan pusat keanekaragaman genetika tanaman di dunia khususnya untuk buah-buahan tropis seperti durian, bacang (mangga) dan rambutan (Sastrapradja dan Rifai, 1989). Di Indonesia terdapat 20 jenis Durio dan Kalimantan merupakan pusat persebaran jenis-jenis Durio (Durio spp.). Dari 27 jenis Durio yang ada di seluruh dunia, 18 jenis diantaranya terdapat di Kalimantan dan 14 jenis merupakan jenis-jenis yang endemik (Uji, 2005). Tercatat ada sembilan jenis Durio di Indonesia yang dapat dimakan, masing-masing adalah Durio dulcis (lahong), D. excelsus (apun), D. grandiflorus (sukang), D. graveolens (tuwala), D. kutejensis (lai), D. lowianus (teruntung), D. oxleyanus (kerantungan), D. testudinarum (durian sekura) dan D. zibethinus (durian). Lima jenis diantaranya telah dibudidayakan, yaitu D. dulcis, D. grandiflorus, D. kutejensis, D. oxleyanus dan D. zibethinus (Tabel 1.). Di Indonesia juga dapat ditemukan puluhan bahkan bisa mencapai ratusan kultivar (varietas) durian (Durio zibethinus) lokal. Kultivar-kultivar durian lokal tersebut sangat beragam baik dalam rasa, bau, tekstur dan warna daging buahnya, juga variasi dalam bentuk dan ukuran buah, duri-duri pada kulit buah dan bijinya. Ditemukan juga durian yang berbiji kempes atau tidak berbiji. Selain itu juga dapat ditemukan berbagai jenis Durio mulai dari yang ukuran buahnya sebesar bola tennis sampai sebesar buah kelapa ataupun yang arilusnya berwarna keputihan atau kekuningan sampai merah tua, juga yang rasanya manis sampai sangat manis serta yang tidak berbau sampai berbau tajam. Penulis juga mencatat bahwa selain durian (D. zibethinus), lai (D. kutejensis) di Kalimantan juga mempunyai beberapa kultivar lokal. Kultivar-kultivar lokal lai tersebut antara lain lai putih, lai kuning dan lai merah atau lai leko. Besarnya keanekaragaman jenis dan plasma nutfah pada durian dan kerabat dekatnya merupakan modal dasar untuk melakukan usaha pemulian durian di Indonesia khususnya di Kalimantan. Harapannya dapat diperoleh bibit-bibit durian yang unggul baik kualitas maupun produksi buahnya.

Posting Komentar untuk "Potensi Durian dan kerabatnya (Durio spp.)"