Dasar-dasar Analisa Lemak dan Minyak
Analisa lemak dan minyak yang umum
dilakukan dapat dapat dibedakan menjadi tiga kelompok berdasarkan tujuan
analisa, yaitu;
Penentuan kuantitatif, yaitu penentuan kadar lemak
dan minyak yang terdapat dalam bahan makanan atau bahan pertanian.
Penentuan kualitas minyak sebagai bahan
makanan, yang berkaitan dengan proses ekstraksinya, atau ada pemurnian
lanjutan, misalnya penjernihan (refining), penghilangan bau (deodorizing),
penghilangan warna (bleaching). Penentuan
tingkat kemurnian minyak ini sangat erat kaitannya dengan daya tahannya
selama penyimpanan, sifat gorengnya, baunya maupun rasanya. Tolak ukur kualitas
ini adalah angka asam lemak bebasnya (free fatty acid atau FFA), angka
peroksida, tingkat ketengikan dan kadar air.
Penentuan sifat fisika maupun kimia yang
khas ataupun mencirikan sifat minyak tertentu. Data ini dapat diperoleh dari
angka iodinenya, angka Reichert-Meissel, angka polenske, angka krischner, angka
penyabunan, indeks refraksi titik cair, angka kekentalan, titik percik, komposisi
asam-asam lemak, dan sebagainya.
Posting Komentar untuk "Dasar-dasar Analisa Lemak dan Minyak "