Bacillus-cereus
"Sang Landep"
Keracunan pangan yang diakibatkan oleh Bacillus sp ditunjukkan dari gejala
diare, kejang (kram) perut, dan muntah. Bakteri yang telah diisolasi dari baso
adalah B. peptonificans yang menyerupai B. cereus. B. cereus menyebabkan dua
jenis penyakit yang dibedakan atas waktu timbulnya gejala dan sindroma
penyakit. Penyakit pertama, waktu timbulnya gejala penyakit relatif lambat
dengan sindroma diare, sedangkan pada penyakit yang kedua, gejala cepat timbul
dengan sindroma emetik.
Bacillus merupakan bakteri Gram-positif, aerobik, batang pembentuk spora,
kadang-kadang memperlihatkan reaksi Gram-negatif. B. cereus merupakan bakteri
fakultatif anaerob dengan ukuran sel-sel vegetatif dalam bentuk rantai. Sebagian galurm x
3.0 – 5.0 msekitar
1.0 bersifat psikrotrofik (tumbuh pada
4-5oC) tetapi tidak pada 30-35oC. Galur lain bersifat mesofilik dan dapat
tumbuh antara 15 oC dan 50 atau 55 oC, sedangkan suhu optimum pertumbuhan
berkisar: 30 - 40 oC. Umumnya tidak tumbuh pada pH 4.8 dalam media yang
diasamkan dengan HCl atau pH 5.6 dalam media yang diasamkan dengan asam laktat.
Tidak akan tumbuh pada aw 0.92 – 0.93 dengan NaCl sebagai humektan. Asam sorbat
0.26% pada pH 5.5 dan kalium sorbat 0.39% pada pH 6.6 menghambat
pertumbuhannya. Penambahan 0.2% kalsium propionat pada adonan roti dapat menghambat
germinasi organisme. Makanan yang akan disimpan harus didinginkan dengan cepat
sampai suhu <10oC yang mencegah pertumbuhan B. cereus. Makanan yang akan
disimpan panas, harus dipertahankan suhunya di atas 60oC.
Posting Komentar untuk "Bacillus-cereus"