Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kemajuan INDUSTRI MIE dan dampaknya

"Sang Landep"
Salah satu bisnis industri makanan yang terus merangkak naik adalah industri mie. Saat ini, industri mie banyak yang bergerak dalam skala rumah tangga maupun skala pabrik. Dari sekian jenis mie, yang paling digemari saat ini adalah mie instan. Tingginya permintaan mie instan yang berkembang pesat di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen mie instan terbesar di dunia. Pada tahun 2005, dalam pemasaran produknya, Cina menduduki tempat teratas dengan 44,3 milyar bungkus, disusul Indonesia dengan 12,4 milyar bungkus, dan Jepang sebanyak 5,4 milyar bungkus. Keberadaan industri mie instan memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif diperoleh dari segi perekonomian, seperti peningkatan devisa negara dan terbukanya lapangan pekerjaan. Dampak negatif muncul dari sisi penurunan kualitas lingkungan. Hal tersebut disebabkan oleh pencemaran yang terjadi selama proses produksi berlangsung. Oleh karena itu, upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan perlu dilakukan untuk meminimalisasi tingkat pencemaran yang terjadi, melalui penyusunan dokumen UKL-UPL. Dokumen UKL-UPL inilah yang diharapkan dapat menjadi alat kontrol dan standar untuk pencegahan dan pengendalian pencemaran yang terjadi terhadap lingkungan, berasal dari pembangunan dan pengoperasian pabrik mie instan.

Posting Komentar untuk "Kemajuan INDUSTRI MIE dan dampaknya"