Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menyusun Batas Kritis untuk Masing-masing CCP

"Sang Landep"
Suatu batas kritis didefinisikan sebagai:
Sebuah kriteria yang memisahkan konsentrasi yang dapat dietrima dengan yang tidak dapat diterima
CLs (batas kritis) harus dispesifikasi dan divalidasi untuk masing-masing CCP. Dalam beberapa hal, lebih dari satu batas krits harus diterapkan pada suatu tahapan tertentu.
Tahapan ini harus memungkinkan untuk dibuat pada masing-masing CCP dari satu atau beberapa batas kritis, berikut pengawasanya yang menjamin pengendalian CCP. Suatu batas kritis adalah kriteria yang harus diperoleh dengan cara pengendalian yang berhubungan dengan CCP (suhu, waktu, pH, dsb).
Parameter untuk penyusunan batas kritis harus dipilih sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk melakukan tindakan perbaikan ketika batas kritis terlampaui.
Batas kritis bisa berupa serangkaian faktor seperti suhu, waktu (waktu minimum paparan), dimensi fisik produk, aktivitas air, kadar air, pH, klorin yang tersedia, dsb. Batas kritis juga bisa berupa parameter sensoris seperti kenampakan (deteksi wadah yang rusak) dan tekstur.
Satu atau lebih batas kritis bisa disusun untuk mengendalikan potensi bahaya yang etridentifikasi pada suatu CCp tertentu. Misalnya: untuk sandwiches yang dibungkus dalam film dengan pita berwarna (1 warna berbeda untuk hari yang berbeda0 dan disimpan pada penyimpanan dingin (+3°C) sebelum disajikan, titik kritisnya bisa berupa suhu ruang penyimpan dan warna pita.
Sekali batas kritis etlah ditentukan, maka batas kritis tersebut akan ditulis pada Formulir #10 bersama dengan deskripsi tahapan proses, angka CCP dan deskripsi poetsni bahaya sepetti pada contoh berikut ini.
Batas kritis bisa berhubungan dengan satu atau beberapa karakteristik; fisik, kimia, mikrobiologis atau dari hasil pengamatan selama proses.

Posting Komentar untuk "Menyusun Batas Kritis untuk Masing-masing CCP"