Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Definisi PEMARUTAN

"Sang Landep"
Pada prinsipnya alat atau mesin pemarut mempunyai permukaan yang berjari-jari tajam atau sedikit tajam yang berfungsi sebagai alat pemarut bahan (Anonim 2007).

Pemarutan merupakan proses pengolahan yang tidak asing bagi dalam teknologi pengawetan bahan makanan. Proses ini berguna untuk menghasilkan produk yang berbentuk serabut maupun butiran-butiran kecil untuk selanjutnya diolah menjadi beberapa jenis makanan. Dapat juga hasil pemarutan di pakai bahan ekstrasi dan pengambilan sari-sari yang penting pada pembuatan minuman atau minyak sayur (Atjeng, 1983).

Pemarutan daging buah kelapa yang akan dibuat menjadi kelapa parutan dilakukan dengan alat parutan yang bentuknya dapat di sesuaikan dengan bentuk yang diinginkan. Pemarutan perlu dilakukan secara periodik untuk menghasilkan parutan maksimal, tanpa menyisakan daging buah kelapa. Untuk mencegah pengeluaran hasil parutan perlu disediakan rak penampung sesuai dengan volume daging buah kelapa yang diparut. Sebelum proses pemarutan dilakukan, buah kelapa harus segera dikupas dengan mencukil putih lembaga dari temperungnya. Selain itu serabut dalam kulit luar harus dikupas dan dilepas agar daging buah kelapa dapat diperoleh secara bersih. Cara pengolahan pada awalnya putih lembaga yang di pilih harus segar, berasal dari buah tua. Kemudian dimasukan kedalam mesin-mesin pemarut sampai daging buah kelapa habis. Dengan menekan daging buahnya ke bawah, maka dilanjutkan dengan sedikit memutar daging buahnya kebawah maka akan diperoleh hasil parutan yang maksimal (Anonim, 2007). Pemarutan pada dasarnya hanya menggesekkan bahan dengan duri-duri tajam secara berkala dengan susunan duri yang telah diatur sehingga bahan menjadi sebuk (Anonim, 2007).

Posting Komentar untuk "Definisi PEMARUTAN"