Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Uwi

"Sang Landep"


Uwi merupakan jenis umbi-umbian pangan. Banyak kultivarnya yang memiliki umbi berwarna ungu sehingga dalam bahasa Inggris dikenal sebagai purple yam dan bersifat generik. Umbi uwi yang mempunyai nama latin “Diocorea alata” ini banyak ditemukan didaerah pedesaan. Umbi uwi kini mulai dilupakan oleh masyarakat dikarenakan sekarang sudah banyaknya makanan yang beredar di masyarakat yang rasanya lebih enak diterima lidah manusia. Sering kita dengar hal yang aneh ketika kita mengkonsumsi aneka ragam produk pangan yang sudah jarang didapat. Jika makanan seperti umbi-umbian (umbi uwi) tersedia di sebuah rumah tembok kalangan menengah ke atas diartikan penghuni tersebut sedang menikmati makanan tradisional, bernostalgia, atau mencicipi makanan langka. Namun jika makanan seperti umbi uwi di sebuah rumah kayu keluarga miskin diartikan bahwa keluarga tersebut memang benar-benar miskin hingga tak mampu membeli beras, ataupun camilan roti.
            Padahal umbi uwi merupakan makanan alternative pengganti karbohidrat yang menyehatka karena didalamnya terdapat kandungan-kandungan yang berguna bagi tubuh kita dan juga cocok bagi penderita Diabetes mellitus. Di Filipina uwi dimasak dengan gula dan dijadikan dessert atau selai yang dinamakan ube halaya. Uwi juga menjadi bahan baku utama dessert yang dinamakan halo-halo. Penggunaan masa kini bahkan dipakai sebagai komponen rasa bagi es krim, susu, kue tar, serta cake. Walaupun umbi uwi jarang kita temukan dipasar-pasar menengah keatas, akan tetapi karena umbi uwi merupakan tanaman yang mempunyai kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang tinggi sehingga sekarang masih dapat dijumpai di pasar-pasar tradisional.
             Sebenarnya kalau kita cermati pada musim kemarau walaupun anomali cuaca membuat hujan sesekali turun di beberapa tempat dan menyebabkan banjir. Salah satu kekawatiran yang muncul saat menghadapi musim kemarau ialah bencana kelaparan akibat kekeringan di beberapa wilayah. Kekeringan membuat tanaman (pangan) tak sanggup bertahan hidup, kelangkaan pangan pun terjadi saat dimana kekawatiran akan langkanya pangan, justru saat itulah banyak umbi-umbian yang siap untuk dipanen seperti umbi uwi.
-    Habitat         :  Umbi uwi sering kita jumpai dialam bebas (Herba), yang hidup merambat dengan  panjang ± 10 m.
-    Batang          : Tekstur batang agak lunak dengan bentuk segi empat yang berdiameter 1-4 cm dan panjang ruas ±14cm
-    Daun            : Daun tunggal dengan bentuk perisai yang tepinya rata, ujung meruncing yang pangkal berlekuk, pertulangan melengkung, permukaan licin. panjang 15-20 cm, lebar 10-15 cm, tangkai daun bentuk segi empat, hijau.
-    Bunga           : Bunga majemuk, bentuk bulir, di ketiak daun, bulir jantan tersusun rapat.panjang 1-3 cm, bulir betina tersusun tidak rapat, panjang 2-5 cm, mahkota hijau, panjang ± 2 mm, ungu.
-    Buah             : Bentuk lonjong, berdaging dengan diameter 2-7 cm, berwarna coklat.
-    Akar             : Berakar serabut dengan warna putih kecoklatan.
ü  Keunggulan
Ada beberapa keunggulan/khasiat umbi uwi diantaranya:
-          Dapat menjadi bahan pangan yang aman bagi penderita diabetes karena mengandung kadar gula rendah.
-          Mudahnya pengolahan uwi menjadi tepung, cukup menggunakan metode tradisional. Cara pembuatannya:
§  Uwi diparut kasar, kemudian direndam dengan air kapur untuk memisahkan parutan dengan getahnya. Air getah uwi itu bisa untuk pestisida yang ramah lingkungan,"
§  Parutan yang sudah dikeringkan, dapat langsung diolah menjadi tepung.
§  Tepung dari uwi ini dapat digunakan sebagai bahan baku berbagai macam makanan, seperti kue dan mie. Rasa tepungnya sendiri tawar, jadi gampang divariasikan.
-          sebagai obat bengkak. cara pembuatannya:
§  Untuk obat bengkak dipakai ± 100 gram Uwi basah, dicuci dan ditumbuk halus, dibalurkan pada bagian yang bengkak.
-          Mempunyai kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang tinggi.
ü  Kandungan kimiawi
-          alkaloida
-          saponin
-          flavonoida
-          politenol.
-          Glikemik rendah (lebih rendah dari nasi), sehingga dapat digunakan sebagai alternatif makanan sumber karbohidrat yang bermanfaat bagi kesehatan. Cocok dikosumsi bagi penderita Diabetes mellitus.

Posting Komentar untuk "Uwi"