Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Daun Cincau

"Sang Landep"

Kita mengenal dua jenis cincau, yaitu cincau hijau yang terbuat dari tanaman Cyclea barbata dan cincau hitam dari tanaman Mesona palustris atau cincau perdu Premna serratifolia. Cincau hijau adalah tanaman perdu yang tumbu merambat (lihat foto).
 

Famili :   Menispermaceae
Sifat Kimiawi : Karbohidrat yang menyerap air, zat lemak dan alkoloid siklein, kardioplegikum, tentradine dan dimetil tentradine. Polifenol, saponoid dan flavonoida.
Tanaman dari Asia Tenggara ini punya nama latin Cyclea barbata dan termasuk dalam suku sirawan-sirawanan (Menispermaceae). Batang tanaman yang disebut orang Sunda tarawulu, trewulu, camcauh ini berdiameter sekitar 1 cm dan merambat ke arah kanan pada pohon inang dengan panjang 5 sampai 16 meter.         
Bentuk daun tanaman ini berbentuk perisai dan berwarna hijau. Pangkal daun berlekuk, tengah melebar dan ujungnya meruncing dengan panjang antara 5 sampai 16 sentimeter. Tepi daun berombak dan permukaan bawah daun berbulu halus. Sedangkan permukaan atas daun berbulu jarang dan terasa kasar bila dipegang.
Tanaman cincau sering ditemukan tumbuh sebagai tanaman liar, tetapi ada juga yang sengaja dibudidayakan di pekarangan rumah. Tumbuhan ini berkembang subur di dataran rendah sampai daerah dengan ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Tanah yang gembur dengan kadar keasaman 5,5 sampai 6,5 dan lingkungan teduh, lembab dan berair tanah dangkal adalah tempat tumbuh yang subur bagi tanaman ini. 

Kini penggunaan cincau semakin meluas, akrab dengan semua lapisan masyarakat dan dapat dijumpai di warung-warung pinggir jalan, kaki lima, gerobak dorong, pasar tradisional, pasar swalayan, restoran, hotel berbintang, dan pusat-pusat perbelanjaan lainnya. 
 

Posting Komentar untuk "Daun Cincau"