Karbohidrat
"Sang Landep"
Karbohidrat didefinisikan sebagai
polihidroksi dehida, polihidroksi keton atau senyawaan yang serupa pada
hidrolisis. Dengan demikian,
kimia karbohidrat adalah gabungan antara kimia dan gugus fungsi, gugus
hidroksil, dan gugus karbonil ( Hart, 1983 ).
Sumber
utama karbohidrat di dalam makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan, dan hanya
sedikit saja yang termasuk bahan makanan hewani. Yang merupakan sumber energi
terutama terdapat dalam bentuk zat tepung (amylum) dan zat gula (monosakarida
dan disakarida) ( Sediaoetama, 2000 ).
Glukosa
adalah gula yang mempunyai enam atom karbon dan dengan demikian disebut
heksosa. Glukosa merupakan monosakarida yang paling umum dan mungkin merupakan
senyawa organik yang paling banyak terdapat di alam. Senyawa ini disebut juga
gula darah dan dalam cairan tanaman disebut gula anggur. Glukosa dapat diperoleh
dengan cara hidrolisis pati. Sedangkan sukrosa disebut juga sebagai gula meja
biasa yaitu disakarida yang terdiri dari dua monosakarida D-glukosa dan
D-fruktosa yang terikat menjadi satu. Gula ini didapat dari gula bit dan tebu
dan merupakan salah satu produk organik industri utama ( Stanley, 1988 ).
Bila suatu
larutan sukrosa diuapkan maka konsentrasinya akan meningkat, demikian juga
titik didihnya. Keadaan ini akan terus berlangsung sehingga seluruh air menguap
semua. Bila gula yang telah mencair tersebut dipanaskan terus sehingga suhunya
melampaui titik leburnya, maka mulailah terjadi karamelisasi sukrosa.
Air
merupakan pelarut yang baik sekali untuk senyawa ion, seperti garam, karena
daya tarik antara komponen ion dari molekul – molekul dan dipolar air cukup
untuk mengatasi tarikan antara ion – ion itu sendiri. Gula juga larut dalam
air. Selain itu pelarut asam dan alkali juga mempunyai pengaruh sendiri
terhadap gula ( Armstrong, 1995 ).
Sukrosa
atau gula tebu adalah disakarida dari glukosa dan fruktosa. Sukrosa dibentuk
oleh banyak tanaman, tetapi tidak terdapat pada hewan tingkat tinggi.
Berlawanan dengan maltosa dan laktosa, sukrosa tidk mengandung atom karbn
anomer bebas, karena karbon anomer kedua komponen unit monosakarida pada
sukrosa berikatan satu dengan lainnya. Karena alasan inilah sukrosa bukan
merupakan gula pereduksi
( Lehninger, 1982 ).
Polisakarida
adalah polimer hasil kondensasi monosakarida yang tersusun dari banyak molekul
monosakarida yang berikatan satu sama lain, dengan melepaskan sebuah molekul
air untuk setiap ikatan yang terbentuk. Salah satu contoh dari polisakarida
adalah pati. Pati adalah cadangan makanan utma pada makanan. Senyawa ini
sebenarnya campuran 2 polisakarida yaitu amilosa yang terdiri dari 70 – 350
unit glukosa berikatan membentuk rantai lurus dan amilo pektin yang terdiri
hingga 100.000 unit glukosa yang berikatan membentuk struktur rantai bercabang (
Gaman dan Sherrington, 1992 ).
Pati dalam
jaringan tanaman mempunyai bentuk granula ( butir ) yang berbeda – beda. Dengan
miokroskop jenis pati dapat dibedakan karena mempunyai bentuk, ukuran, dan
letak hilumnya. Bila pati mentah dimasukkan ke dalam air dingin, granula
patinya akan menyerap air dan membengkak. Granula pati dapat dibuat membengkak
luar biasa, tetapi bersifat tidak dapat kembali lagi pada kondisi semula.
Perubahan tersebut disebut gelatinasi
( F. G Winarno, 2002 ).
Gelatinisasi tidak hanya
dipengaruhi oleh adanya air panas dan pemanasan, tetapi juga dipengaruhi oleh
senyawa yang terdapat di dalamnya, antara lain lipid. Lipid yang terdapat dalam
pati diduga menghambat proses gelatinisasi, karena sebagian besar lipid akan
diabsorpsi oleh permukaan granula sehingga terbentuk lapisan lipid yang
sifatnya hidrofobik di sekeliling granula. Lapisan ini akan menghambat
pengikatan air oleh granula pati. Hal ini menyebabkan air yang cukup untuk
mengembang ( Osmon, E. M., 1972 ).
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, Frank. 1995. Biokimia. Penerbit Buku Kedokteran EGG. Jakarta.
Gaman, MP dan Sherrington, BK. 1992 Ilmu Pangan Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi
dan Mikrobiologi Edisi II. UGM Press. Yogyakarta.
Hart, Harold. 1983. Kimia Organik. Erlangga.
Jakarta.
Lehninger. 1982. Dasar – dasar Biokimia Jilid 1.
Erlangga. Jakarta.
Osmon, E. M., 1972. Starch and Other polysacarida
di dalam food theory and aplication. P. J. Paul and H. H. Palmer (eds). John
Wiley and Sons, Inc., NY.
Sediaoetama, D Achmad. 2000. Ilmu Gizi. Dian
Rakyat. Jakarta.
Stanley. 1988. Kimia Organik. ITB Press. Bandung.
Winarno, FG. 2002. Kimia Pangan dan gizi. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Posting Komentar untuk "Karbohidrat"