Lipida
"Sang Landep"
Trigliserida
sederhana jarang terdapat di alam. Pada umumnya lemak atau minyak tidak terdiri
dari bermacam-macam trigliserida melainkan campuran dari trigliserida. Karena
alasan ini, komposisi lemak atau minyak biasanya dinyatakan dalam presentase
macam-macam asam yang diperoleh dari hidrolisis. Minyak zaitun misalnya terdiri
dari 83% asam oleat. Minyak kelapa terdiri dari 43% asam palmitat dan 43% asam
oleat, ditambah sedikit asam stearat dan asam linoleat. Sebaliknya hidrolisis
lemak mentega menghasilkan 14 macam asam dan keistimewaannya ialah 9% dari
asam-asam tersebut memiliki rantai karbon kurang dari 10 (Fessenden, 1999).
Perbedaan
padatan trigliserda (lemak) dan cairan trigliserida (minyak) jelas terlihat
dari komposisinya. Minyak mengandung presentase asam tak jenuh lebih tinggi
dibanding lemak. Misal pada minyak sayur (minyak jagung atau kacang) hanya
sedikit diatas 50%. Titik leleh asam lemak tak jenuh pada umumnya lebih rendah
dibanding asam-asam jenuh. Perbedaan yang serupa juga terjadi pada
trigliserida. Makin banyak komponen asam lemak yang mengandung ikatan ganda
dalam triester makin rendah titik lelehnya sehingga senyawa ini tetap tinggal
dalam bentuk cairan (Hart, 1983).
Bilangan
asam adalah jumlah milligram KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan asam-asam
lemak bebas dari satu gram minyak atau lemak. Bilangan asam yang digunakan
untuk mengukur jumlah asam lemak bebas yang terdapat dalam minyak atau lemak.
Caranya dengan melarutkan sejumlah minyak atau lemak dalam alkohol eter dan
diberi indicator phenolphthalein kemudian dititrasi dengan KOH 0,5% sampai
terejadi perubahan warna merah jambu yang tetap.
Bilangan asam = ml KOH x
N.KOH x 56,1
Gram contoh (Ketaren, 1986).
VCO
mengandung 92 % asam lemak jenuh rantai karbon sedang (MCFA) dan tidak
berikatan ganda, sehingga sangat stabil, tahan panas, radiasi dan oksidasi.
MFCA-VCO kaya akan asam laurat
(46-55%) terbukti secara klinis mengoptimalkan fungsi organ dan system
metabolisme tubuh, sehingga membantu dalam penyembuhan berbagai macam penyakit
infeksi dan degeneratif. VCO adalah produk yang paling aman dan menyehatkan
untuk dikonsumsi karena hanya menghasilkan energi dan tidak menghasilkan asam
lemak trans atau radikal bebas yang berbahaya bagi kesehatan karena bersifat
toksik dan karsinogenik (Anonim, 2007).
Kerusakan
lemak yang utama adalah timbulnya bau dan rasa tengik yang disebabkan oleh
reaksi autooksidasi radikal asam lemak tak jenuh, proses tersebut dapat
dipercepat oleh panas, cahaya, logam berat, klorofil, enzim lipooksidasi. Bau
tengik tersebut disebabkan oleh pembentukan senyawa-senyawa hasil pemecahan
hidroperoksida (Winarno, 2002).
pada minyak
baru tidak terbentuk lapisan warna merah muda karena ikatan rangkap atom C
tidak terputus (asam lemak tak jenuh) sehingga tidak rancid karena lipida belum
mengalami oksidasi oleh panas, cahaya, logam berat dan lain-lain. Dalam
percobaan ini digunakan senyawa HCL yang berperan mempercepat reaksi (reagen),
jika telah terbentuknya rancid dalam minyak, yakni sebuah atom H yang terikat
pada suatu atom C yang letaknya disebelah atom C lain yang mempunyai ikatan
rangkap, dapat disingkirkan oleh suatu kuantum energi sehingga membentuk
radikal bebas sebagai penanda terjadi ketengikan (Winarno, 2002).
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2007. Apa Itu VCO (Virgin Coconut Oil). http://inawan.multiply.com. (diakses pada
tanggal 2 Oktober 2007)
Fessenden. 1999. Kimia Organik Edisi Ketiga.
Erlangga. Jakarta
Hart, Harold. 1983. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat Edisi Keenam. Erlangga. Jakarta
Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak
dan Lemak Pangan. UI
Press. Jakarta
Winarno, F. G. 2002. Kimia
Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Posting Komentar untuk "Lipida"