Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Virus pada ikan

"Sang Landep"

Virus merupakan agensia infeksi non-seluler dan hanya dapat melakukan multiplikasi dalam sel inang. Virus berukuran sangat kecil yaitu bervariasi dari 18 –200 nm, sehingga hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop elektron. Berbeda dengan parasit intraseluler lainnya, virus menggunakan sel inang sepenuhnya untuk reproduksinya karena virus tidak memiliki organela.

Untuk dapat bertahan di lingkungan, virus harus mampu berpindah dari inang satu ke inang lainnya, menginfeksi dan replikasi pada inang yang sesuai.

Karena ukuran virus sangat kecil, menyebabkan virus sulit dideteksi. Ada sejumlah teknik yang biasanya digunakan untuk identifikasi awal virus, yaitu :

1. menggunakan mikroskop elektron untuk memvisualisasi virus di dalam sel-sel jaringan.

2. Menumbuhkan virus di laboratorium menggunakan cell line, yaitu melakukan kultur sel jaringan ikan di laboratorium (in vitro).

3.Identifikasi virus menggunakan teknik serologi, menggunakan serum dari hewan inang yang mengandung antibodi spesifik terhadap virus tertentu. Dengan demikian manakala virus (sebagai antigen) kontak dengan serum akan terjadi aglutinasi sebagai respon antibodi terhadap antigen.

4. Menggunakan PCR dan sequencing DNA.

5. Secara imunokimia/imunositokimia.

Virus seringkali bersifat spesifik pada jaringan tertentu atau spesies tertentu. Keadaan ini menyebabkan kesulitan dalam penggunaan cell lines karena hingga saat ini jenis jaringan dan ikan yang dikultur selnya secara in vitro terbatas pada jenis-jenis yang sangat berarti secara ekonomis, misalnya ikan trout pelangi (Oncorhynchus mykiss) dan salmon atlantik (Salmo salar). Saat ini penelitian mengenai pengembangan mengenai primary cell lines dari ikan mas (Cyprinus carpio) dan koi (C.carpio ssp. Koi) telah dilakukan di Indonesia sebagai respon wabah koi herpes virus yang menimbulkan kerugian yang sangat besar pada tahun 2002.

Penggunaan teknik serologi untuk pengenalan inveksi virus menghadapi kendala karena antibodi baru dapat tersedia manakala virus dapat diisolasi dan dikembangkan melalui cell lines. Dengan demikian pengenalan bahwa wabah berasal dari infeksi virus umumnya dikenali melalui pengamatan dengan elektron mikroskop sekaligus pengamatan karakter atau gejala-gejala yang ditunjukkan oleh hewan. Bentuk pengenalan lain yang dapat dilakukan yaitu penggunaan PCR serta imunokimia.

Posting Komentar untuk "Virus pada ikan"