Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Masalah yang sering di temukan pada ROTI TAWAR beserta solusinya

"Sang Landep"
 Roti Tawar merupakan salah satu jenis roti yang banyak penggemarnya, tekturnya yang empuk dan lembut serta rasanya yang mudah untuk di kombinasikan dengan pemanis atau perasa lain seperti selai, ceres dll. Roti tawar sekarang sangat mudah kita jumpai, baik di mall, supermarket, toko klontong dll karena banyak sekali minat konsumen pada roti tersebut. 

Tapi bagaimana kita sebagai produsen kadang menemukan kendala dalam proses pembuatan, berikut masalah yang sering ditemukan dalam pembuatan roti tawar:
1. Permukaan roti tawar jenis open top (terbuka) selalu pecah samping
karena beberapa kemungkinan seperti penggunaan bread improver terlalu banyak, gluten terlalu kuat dan panas oven kurang tinggi, dari penyebabnya tersebut kita bisa mengendalikan dengan mengurangi bread improver, penggunaan tepung terigu di campur dengan yang sedang untuk mengurangi kekuatan gluten dan pengaturan panas oven.
2. Roti tawar sering berpinggang
Kemungkinan jarak antara loyang roti satu dengan yang lainya terlalu berhimpitan, sehingga panas oven tidak merata sampai pada samping roti, jadi perlu adanya pengaturan jarak antar loyang.
3. Roti tawar tidak tahan lama
Kemungkinan jumlah gula yang digunakan kurang, jumlah garam yang digunakan kurang, tidak menggunakan calcium propeonat, tingkat kematangan roti kurang, sistem packing kurang bagus dan tempat packing tidak steril.
4. Roti tawar setelah 2 hari beraroma sangat asam
Kemungkinan pembakaranya kurang sempurna, adonan setelah keluar dari mixer (mesin aduk) terlalu panas atau roti dalam keadaan panas langsung di packing.
5. Roti tawar mudah berjamur pada bagian bawah
Kemungkinan roti yang baru keluar dari oven tidak cepat dikeluarkan dari cetakannya sehingga bagian bawah roti akan berkeringat (basah) dan menyebabkan mudah berjamur

Posting Komentar untuk "5 Masalah yang sering di temukan pada ROTI TAWAR beserta solusinya"