Tinjauan Pustaka PERAJANGAN
"Sang Landep"
Perajangan dengan cara penyayatan manual dapat digantikan menggunakan perajang mekanik yang prinsip kerjanya berdasarkan mekanisme gerak engkol peluncur dengan circle cutter. Untuk dapat menerapkan alat potong dengan prinsip gerak engkol peluncur pada perajangan harus diketahui perbandingan kecepatan potong (cutting speed) dan kecepatan pemakanan (feeding speed). (Putro dan Subroto 2002).
Pada saat ini permintaan pasar terhadap keripik singkong makin meningkat akan tetapi proses produksi menjadi kendala. Usaha yang dilakukan ialah melakukan perajangan sendiri secara manual tetapi hasilnya kurang bagus. Untuk itu perlu adanya penerapan teknologi pada proses produksi. Proses produksi tidak lagi dilakukan dengan manual, tetapi dengan mesin perajang. Dengan adanya mesin perajang singkong dengan pisau pemotong model putar hasil menunjukkan bahwa alat tersebut dapat mempercepat proses perajangan singkong. Selain lebih efektif dan efisien juga dapat meningkatkan volume produksi (Anonim,2000).
Dalam perajangan, pada saat arah pengirisan dapat dari segala arah, ukuran lebar irisan relatif besar bila dibandingkan dengan tebalnya. Pada perajangan produk diharapkan mempunyai struktur dan bentuk yang baik (Suhaeti et al, 2004).
Suatu proses yang dilakukan untuk memperkecil ukuran bahan sehingga dapat mempercepat pengeringan biasa disebut dengan istilah pengeringan., karena permukaan yang diperkecil akan mempercepat penurunan kadar air. Alat perajangan dapat meningkatkan kapasitas kerja perjam dibandingkan dengan pisau (Wiraatmadja,1999).
Posting Komentar untuk "Tinjauan Pustaka PERAJANGAN"