PROSES PEMISAHAN SECARA KONTAK KESEIMBANGAN
"Sang Landep"
Suatu
kelompok operasi pemisahan, yang dipergunakan di dalam pengolahan pangan, dapat
disebut pemisahan secara kontak keseimbangan.
Bab ini menerangkan proses pemisahan ini, dan bagian pendahuluan
menerangkan prinsip-prinsip umum,yang biasanya memiliki dan mendasari
prinsip-prinsip ini.
Bahan mentah secara
biologis sering dicampurkan, dan untuk menyiapkan bahan pangan, beberapa
komponen bahan mentah ini perlu dipisahkan.
Satu cara yang dapat melakukan proses pemisahan ini, adalah dengan
introduksi satu fase baru kepada sistem, dengan membiarkan komponen asli bahan
mentah tersebut untuk menyebar diantara beberapa fase. Sebagai contoh sayur segar yang baru dipetik
memiliki fase lain, air yang ditambahkan untuk menghilangkan tanah yang tidak
dikehendaki; suatu campuran alkohol dan air dipanaskan untuk menghasilkan fase
alin, uap, yang lebih kaya alkohol dibandingkan dengan campuran awal. Dengan pemilihan kondisi, suatu fase
diperkaya sambil fase yang lain berkurang terhadap salah satu komponen. Komponen-komponen tersebut disebarkan di
antara fase-fase yang sesuai komponen tersebut disebarkan di antara fase-fase
yang sesuai dengan koefisien pemisahan, yang memberikankepekatan relatif dalam
setiap fase apabila keseimbangan telah tercapai. Kedua fase kemudian dapat dipisahkan secara
metoda fisik yang sederhana. Proses
kontak ini, yaitu penyebaran dan pemisahan, memberikan nama istilah pemisihan
secara kontak keseimbangan.
Beberapa proses
kontak keseimbangan antara lain : (1).
Absorbsi atau desorpsi gas. Pada
proses ini, kontak antara aliran gas dan aliran bahan cair disusun. Gas, atau komponen yang yang membentuknya,
baik larut di dalam bahan cair atau menarik komponen yang mudah menguap dari
bahan cair tersebut. Contoh tipe
dijumpai dalam hidrogenasi minyak, yaitugas hidrogendi gelembungkan menembus
minyak yang kemudian bereaksi. Pada
umumnya, ada katalis unyuk membangkitkan reaksi ini. Hidrogen diserap oleh minyak, bereaksi dengan
ikatan tidak jenuh di dalam minyak untuk mengeraskan lemak tersebut. Contoh absorpsi gas yang lain adalah dalam
karbonasi minuman. Karbon dioksida di
bawah tekaan, dilarutkan dalam bahan cair minuman sehingga apabila tekaan
dilepaskan perlahan-lahan pada saat membuka penutup, busa berbentuk. Suatu contoh desorpsi, dijumpai di dalam
melakukan uap pada minyak dan lemak, yaitu uap disentuhkan dengan minyak atau lemak sehingga komponen
yang tidak dikehendaki, yang terdapat dalam minyak atau lemak, lewat
bersama-sama dengan uap. Proses lain
dipergunakan di dalam proses menghilangkan bau minyak alam sebelum
dicampurkannya dengan bahan pangan, seperti margarin, dan dalam pemisahan bau
yang tidak dikehendaki dari sari susu sebelum menjadi mentega. Kondisi keseimbangan timbul dari keseimbangan
konsentrasi gas atau bahan yang mudah menguap, antara gas dan aliran bahan
cair.
(2). Pengekstrasian dan
pencucian. Pada kedua proses ini, bahan
cair dipergunakan untuk melakukan pemisahan suatu komponen dari bahan padat. Di
dalam beberapa hal, yaitu pada keadaan bahan cair tdak bercampur, seperti
minyak dan air, kedua aliran, dapat berupa bahan cair dan ini disebutkan
sebagai ekstrsksi bahan cair- bahan cair.
Secara umum ini dalam proses ekstraksi pada industri pangan, adalh
pengekstraksian dalam aliran bahan diinginkan.
Istilah pencucian pada umumnya ditujukan dalam bahan padat yang tidak
dikehendaki, dipindahkan di dalam aliran bahan cair. Contoh ekstraksi dijumpai dalam industri minyak makan yaitu minyak
diekstraksi dari bahan mentah alamiahseperti kacang tanah, kacang kedelai,
biji-bijian, biji bunga matahari, dan sebagainya. Ekstraksi bahan cair- bahan cair dipergunakan
di dalam pemurnian lemak hewan. Ekstraksi
juga suatu tahapyang penting dalam industri gula, yaitu ketika sukrosa yang
larut dipindahkan oleh air ekstraksi dari tebu atau bit. Pencucian terjadi hampir pada keseluruhan
proses pengolahan, tanpa perlu memperlihatkan contoh.
(3). Distilasi. Distilasi adalah proses yaitu salah satu
bagian bahan diuapkan. Komponen yang
berbeda, berbeda pula daya penguapannya, yaitu perbedaan sifat-sifat
penguapannya. Uap relitif lebih kaya
kandungan komponen yang mudah menguap dan sisanya lebih banyak mengandung
bahan-bahan yang sukar menguap. Dalam
car ini derajat pemisahan dipertahankan dalam sutu tahap. Tahap lebih lanjut dilakukan dengan
pengembunan uap dan kemudian menguapkan hasil pengembunan ini kembali. Uap yang baru mengandung lebih banyak
komponen yang mudah menguap. Di dalam
industri pangan, distilasi dipergunakan dalam pemisahan minyak assiri, dalam
persiapan anggur dan spiritus dan di dalam proses pemisahan bau dan arom yang
tidak dikehendaki.
(4). Crystalisasi. Komponen yang larut dapat dipindahkan dari
larutan dengan menyesuaikan kondisi sedemikian rupa sehingga larutan menjadi
lewat jenuh dan menyebabkan menyebabkan terbentuknya crystalisasi. Hal ini pada umumnya meliputi penurunnan
suhu, dengan memekatkan larutan. Sebagai
proses pemisahan, penggunaan proses kristalisasi yang umum dijumpai dalam gula
dan pemurnian garam yaitu kristal, diendapka dari larutan ketika larutan
tersebut didinginkan atau dipekatkan secara penguapan.
(5). Pengeringan dan
pembahasan. Untuk beberapa tujuan,
adalah lebih baik untuk mempertimbangkan pengeringan sebagai suatu tahap proses
pemisahan secara kontak keseimbangan, yaitu air dipisahkan dari bahan yang
tertinggaldi dalam bahan pangan. Dalam
beberapa tipe alat pengeringan, proses ini terjadi secara bertahap.
Posting Komentar untuk "PROSES PEMISAHAN SECARA KONTAK KESEIMBANGAN"