Phosphorus (Fosfor), Molybdenum (Molibdenum), Manganese (Mangan), Magnesium & Iron (Besi)
"Sang Landep"
Iron (Besi)
Esensial untuk pembentukan (formasi) sel darah merah, dan juga dibutuhkan untuk sirkulasi sebab sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh;
Komponen dari berbagai jenis enzim, vital untuk produksi energi;
Gejala Defisiensi : Anemia, kulit pucat, lidah sakit (sore tongue), kecapaian (fatigue), kelesuan, kehilangan nafsu makan, mual-mual (nausea), sensitivitas terhadap cuaca dingin;
Sumber : Biji pumpkin(=sejenis labu), almon, prem (prune), kacang mete, kismis (raisins), kacang brasil (brazil nuts), walnut (=sejenis kenari), kurma, biji wijen, kacang pikan (pecan nuts = sejenis kemiri);
Magnesium
Terutama ditemukan dalam tulang dan esensial untuk pertumbuhan tulang, magnesium juga dibutuhkan dalam setiap sel dan untuk berfungsinya beberapa enzim yang dibutuhkan untuk memakai energi (dari makanan). Magnesium juga dibutuhkan untuk berfungsinya kalsium secara normal;
Gejala Defisiensi : Kejang otot, kelemahan otot, susah tidur (insomnia) atau ketegangan (nervousness), tekanan darah tinggi, detak jantung tak beraturan, susah buang air besar, sawan (fits or convulsions), hiperaktif, depresi, bingung (confusion), kurang nafsu makan, kalsium disimpan dalam jaringan lunak misalnya sebagai batu ginjal;
Sumber : Almon (almonds), kacang mete, kacang brasil (brazil nuts), kacang tanah, kacang pikan (pecan nuts, sejenis kemiri), kismis (raisin);
Manganese (Mangan)
Bagian dari beberapa enzim esensial dan memicu banyak aktivitias lainnya, termasuk antioksidan dan proses produksi energi;
Gejala Defisiensi : Kejang otot, pertumbuhan pada masa kanak-kanak yang terhambat, pening atau indra kesimbangan yang buruk, sawan, sakit lutut, sakit sendi, penyakit kardiovaskular (cardiovascular);
Sumber : Nanas, blackberry, raspberry, anggur, strawberry, kacang-kacangan dan biji-bijian;
Molybdenum (Molibdenum)
Bagian dari beberapa jenis enzim, termasuk mekanisme untuk membuang asam urik (uric acid), menggunakan besi, dan metabolisme DNA ;
Gejala Defisiensi : Gejala defisiensi tidak diketahui kecuali adanya kelebihan tembaga dan sulfat yang sangat terkait dengan penggunaan molibdenum;
Sumber : Tomat
Phosphorus (Fosfor)
Dalam kombinasi dengan kalsium, fosfor membantu memelihara kekuatan tulang dan gigi. Diperlukan tubuh untuk menggunakan energi dan vitamin B dari makanan;
Fosfor adalah sebuah elemen yang berperan dalam banyak substansi tubuh esensial dan mekanisme pengendalian tubuh;
Gejala Defisiensi : Gejala kekurangan sangat jarang terjadi karena fosfor terkandung dalam hampir semua makanan. Gejala kekurangan mungkin terjadi karena penggunaan antasida (antacid) dalam jangka waktu panjang atau karena tekanan seperti patah/retak tulang. Gejalanya termasuk kelemahan otot secara umum, kehilangan nafsu makan dan sakit tulang, rakhitis (rickets), tulang terasa tak enak (osteomalacia); Sumber : Terkandung dalam hampir semua makanan;
Komponen dari berbagai jenis enzim, vital untuk produksi energi;
Gejala Defisiensi : Anemia, kulit pucat, lidah sakit (sore tongue), kecapaian (fatigue), kelesuan, kehilangan nafsu makan, mual-mual (nausea), sensitivitas terhadap cuaca dingin;
Sumber : Biji pumpkin(=sejenis labu), almon, prem (prune), kacang mete, kismis (raisins), kacang brasil (brazil nuts), walnut (=sejenis kenari), kurma, biji wijen, kacang pikan (pecan nuts = sejenis kemiri);
Magnesium
Terutama ditemukan dalam tulang dan esensial untuk pertumbuhan tulang, magnesium juga dibutuhkan dalam setiap sel dan untuk berfungsinya beberapa enzim yang dibutuhkan untuk memakai energi (dari makanan). Magnesium juga dibutuhkan untuk berfungsinya kalsium secara normal;
Gejala Defisiensi : Kejang otot, kelemahan otot, susah tidur (insomnia) atau ketegangan (nervousness), tekanan darah tinggi, detak jantung tak beraturan, susah buang air besar, sawan (fits or convulsions), hiperaktif, depresi, bingung (confusion), kurang nafsu makan, kalsium disimpan dalam jaringan lunak misalnya sebagai batu ginjal;
Sumber : Almon (almonds), kacang mete, kacang brasil (brazil nuts), kacang tanah, kacang pikan (pecan nuts, sejenis kemiri), kismis (raisin);
Manganese (Mangan)
Bagian dari beberapa enzim esensial dan memicu banyak aktivitias lainnya, termasuk antioksidan dan proses produksi energi;
Gejala Defisiensi : Kejang otot, pertumbuhan pada masa kanak-kanak yang terhambat, pening atau indra kesimbangan yang buruk, sawan, sakit lutut, sakit sendi, penyakit kardiovaskular (cardiovascular);
Sumber : Nanas, blackberry, raspberry, anggur, strawberry, kacang-kacangan dan biji-bijian;
Molybdenum (Molibdenum)
Bagian dari beberapa jenis enzim, termasuk mekanisme untuk membuang asam urik (uric acid), menggunakan besi, dan metabolisme DNA ;
Gejala Defisiensi : Gejala defisiensi tidak diketahui kecuali adanya kelebihan tembaga dan sulfat yang sangat terkait dengan penggunaan molibdenum;
Sumber : Tomat
Phosphorus (Fosfor)
Dalam kombinasi dengan kalsium, fosfor membantu memelihara kekuatan tulang dan gigi. Diperlukan tubuh untuk menggunakan energi dan vitamin B dari makanan;
Fosfor adalah sebuah elemen yang berperan dalam banyak substansi tubuh esensial dan mekanisme pengendalian tubuh;
Gejala Defisiensi : Gejala kekurangan sangat jarang terjadi karena fosfor terkandung dalam hampir semua makanan. Gejala kekurangan mungkin terjadi karena penggunaan antasida (antacid) dalam jangka waktu panjang atau karena tekanan seperti patah/retak tulang. Gejalanya termasuk kelemahan otot secara umum, kehilangan nafsu makan dan sakit tulang, rakhitis (rickets), tulang terasa tak enak (osteomalacia); Sumber : Terkandung dalam hampir semua makanan;
Posting Komentar untuk "Phosphorus (Fosfor), Molybdenum (Molibdenum), Manganese (Mangan), Magnesium & Iron (Besi) "