Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Peralatan Laboratorium Mikrobiologi


"Sang Landep"
Berdasarkan sumber iluminasi yang dipakai, dikenal dua kelompok utama mikroskop, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya menggunakan gelombang cahaya sebagai sumber iluminasinya tergolong didalamnya adalah mikroskop medan terang (brightfield), medan gelap (dark field), kontras fase (phase contrast), dan pendar flour (flouresence). Dipihak lain, mikroskop elektron menggunakan elektron untuk iluminasinya. Ada 2 macam mikroskop elektron yaitu tipe tranmisi dan tipe payar ( scanning ).Perbesaran yang dicapai oleh suatu mikroskop majemuk adalah hasil kerja dua sistem lensa, yaitu lensa obyektif yang terdekat dengan spesimen dan lensa okuler yang terletak pada ujung atas mikroskop, terdekat dengan mata. Sistem lensa obyektif memberikan perbesaran mula – mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okular. Bayangan nyata tadi, pada gilirannya, diperbesar oleh okular yang untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.( Ratna Siri , 1985)

Alat yang digunakan untuk sterilisasi dengan uap panas bertekanan ialah Autoclaf. Alat ini terdiri atas suatu bejana tahan tekanan tinggi yang dilengkapi dengan manometer, termometer dan klep bahaya. Sterilisasi dengan autoclaf merupakan cara sterilisasi yang paling baik jika dibandingkan dengan cara – cara lainnya. Bahan – bahan yang disterilkan adalah alat atau bahan yang tidak rusak karena pemanasan dan tekanan tinggi. ( Jutono, 1980 ).

Pada metode hitungan mikrosopis langsung, sample ditaruh di suatu ruang hitung ( seperti haemacytometer ) dan jumlah sel dapat ditentukan secara langsung dengan bantuan mikroskop. Keuntungan metode ini adalah pelaksanaannya cepat dan tidak banyak memerlukan peralatan banyak. Namun kelemahannya ialah tidak membedakan sel-sel yang hidup dari yang mati, dengan perkataan lain hasil yang diperoleh ialah jumlah total sel yang ada di dalam populasi. Pada beberapa macam eukarotik, Penambahan zat warna tertentu ( misalnya biru metilena sebanyak 0.1 % ). Pada sample yang akan dihitung dapat membedakan sel hidup dari sel mati.pada sel khamir misalnya biak sel hidup maupun sel mati akan menyerap biru metilena namun hanya sel hidup mampu mereduksi zat warna tersebut secara enzimatik menjadi berwarna transparan, dan sel-sel mati akan tempat biru (Hadioetomo, 1990).

Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimal 1000x. Mikroskop ini mempunyai kaki yang tegak dan kokoh dengan bentuk bundar agar dapat berdiri dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya mempunyai tiga sistem lensa objektif dan lensa okuler terletak pada ujung tabung mikroskop. Lensa pada mikroskop berbentuk lensa tunggal (monokuler) dan ganda (binokuler). (Anoim, 2006)

Media agar diartikan suatu karbohidrat kompleks yang diperoleh dari algaemarin tertentu, diolah untuk membuang substansi yaang tidak dikehendaki. Media dalam bentuk kaldu nutrien atau yang mengandung agar disiapkan dengan cara melarutkan masing-masing bahan yaang dibutuhkan atau lebih mudah lagi dengan cara menambahkan air pada suatu produk komersial berbentuk mediaum bubuk yang sudah mengandung semua nutrien yang dibutuhkan. Agar yang lembut dalam larutan cair akan membentuk gel bila suhu dikurangi sampai bawah 450C. Agar tidak merupakan sumber nutrien bagi bakteri. (Pleiczar, 1977)

Satu cara pengamatan bakteri hidup yang memuaskan ialah dalam sediaan tetesan bergantung. Setetes biakan cair (atau organisme disuspensi dalam air) diletakkan ditengah sebuah kaca penutup disini dipakai gelas preparat khusus dengan cekungan ditengahnya. Cekungan dilingkari oleh lapisan tipis pethrolium kemudian diberikan keatas kaca penutup sehingga tetesan biakan berada ditengah cekungan (Soenarto, 1988).

Mikroskop medan gelap adalah suatu mikroskop dimana sistem kondensernya telah diubah sedemikian rupa supaya sinar yang datang dapat mencapai objek dari arah samping, sehingga sinar yang dibelokkan secara refleksi dan refraksi oleh objek yang akan terlihat. Sinar-sinar yang menyebar tersebut akan melalui lensa objektif, sehingga objek akan terlihat terang dengan latar belakang yang gelap. Penggunaan mikroskop medan gelap memungkinkan untuk melihat partikel atau sel yang ukurannya diluar batas resolusi mikroskop sederhana, misalnya dalam mengamati sel-sel berukuran kecil seperti Treponema Palydum, yaitu spirokhita yang menyebabkan penyakit sipilis yang tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa. (Srikandi Fardias, 1992)

Cara penggunaan oven tergantung pada panas yang dikeluarkan oleh radiasi oven. Oven tidak membunuh mikroorganisme secara langsung. Oven merupakan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi, mirip dengan gelombang radio tetapi lebih pendek. Bila bahan ditempatkan dalam oven, maka bahan akan menyerap energi oven dan menyebabkan molekul – molekul bahan mengalami vibrasi. Gesekan antar molekul yang mengalami vibrasi akan menghasilkan panas, jumlah panas yang dihasilkan yaitu suhunya tergantung dari tingkat kekuatan oven yang dioperasikan. Panas yang dihasilkan pada bahan yang mempunyai aktivitas antimikrobia. Bila suhu bahan cukup tinggi, mikroorganisme akan mati.( Tyas Utami, 1999 )

Kulturisasi bakteri untuk keperluan yang bermanfaat, pada umumnya dilakukan dengan biakan murni. Biakan murni hanya mengandung satu jenis mikrobia yang diharapkan. Untuk mengisolasi bakteri dalam biakan murni, umumnya digunakan dua prosedur yaitu: metode agar cawan dengan goresan dan metode agar tuang (Anonim, 2008)

Ada tiga jenis media yang digunakan untuk teknik biakan murni yaitu media differensial mengandung bahan yang dapat menbedakan satu mikrobia diantara 2 atau beberapa jenis mikrobia. Media yang diperkaya, mengandung substansi yang cocok untuk pertumbuhan beberapa mikroorganisme yang ada. Media selektif menumbuhkan mikroorganisme yang diinginkan, tetapi tidak cocok untuk pertumbuhan mikrobia yang ada. (Bailey dan Caylor, 1986)

Daftar pustaka

Adisoemarto, Ph.D. Soenarto. 1988. Mikrobiologi Dasar Jilid 1. Erlangga. Jakarta. 

Anonim, 2006. Mikroskop. www.bina.ipb.or.id/tph-ipb/materi/biolog/ materi/mikroskop. (tanggal 25 April 2009) 

Anonim. 2008. The Invironmental Reporter. Diakses dari www.emlab.com/s/sampling/env-report-09-2006.html. (tanggal 25 April 2009) 

Bailey, K. 1986. Ilmu Pangan (terjemahan). Universitas Indonesia Press. Jakarta 

Fardias, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 

Hadioetomo, 1990. Praktek Mikrobiologi dan Prosedur Laboratorium. Gramedia. Jakarta. 

Jutono. 1980. Pedoman Prkatikum Mikrobiologi Umum. Universitas Gadjah Mada. Jogjakarta 

Pleiczar, M dan E.C.S. Chan, 1977. Laburatory Gyercises in Microbyology. Mc Grow-Hill. Back Co. New York. 

Ratna Siri. 1985. Mikrobiologi Dalam Praktek Teknik dan Prosedur Dalam Laboratorium. Gramedia. Jakarta. 

Utami, Tyas. 1999. Mikrobiologi Umum. Universitas Gadjah Mada. Jogjakarta.

Posting Komentar untuk "Mengenal Peralatan Laboratorium Mikrobiologi"