Analisis Kadar Gula Reduksi Metode Nelson Semogyi
"Sang Landep"
Sakarida atau karbohidrat merupakan hasil alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Senyawa ini merupakan sumber kalori utama bagi manusia, seperti amilum (dalam padi, jagung), sukrosa (dalam gula tebu), dan laktosa (dalam air susu). Karbohidrat merupakan polihidroksi aldehid (aldosa) atau polihidroksi keton (ketosa). Menurut panjang rantainya karbohidrat dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Monosakarida
2. Disakarida
3. Polisakarida
Monosakarida terbagi menjadi dua kelompok, yaitu aldosa dan ketosa, tergantung pada sifat gugus fungsionalnya aldehid atau keton. Dua monosakarida yang paling sederhana yaitu gliseralida dan dehidroksiaseton. Aldosa merupakan gula pereduksi, yang berarti bahwa fungsi aldehid bebas dari bentuk rantai terbuka mampu untuk dioksidasi menjadi gugus asam karboksilat. Ketosa tidak mudah teroksidasi pada persyaratan lunak jika aldosa teroksidasi (Soendoro, 1989).
Berdasarkan pada satuan sakaridanya karbohidrat dibedakan menjadi empat yaitu monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida mempunyai polaritas yang rendah sehingga mudah larut dalam pelarut organik dan hanya terikat secara lemah, rasanya manis tetapi tingkat kemanisannya tidak sama, sukar untuk dikristalkan walau dalam keadaan murni sehingga penentuan secara grafimetri tidak akurat lagis serta dengan H2SO4 pekat akan mengalami dehidrasi sehingga akan terbentuk funfural. Polisakarida yang terhidrolisis akan membentuk monosakarida, disakarida bila berada pada suhu kamar dapat menyerap air tetapi daya serapnya terbatas. Sehingga pembekakan yang terjadi pun terbatas (Albert, 1982).
Beberapa contoh dari monosakarida adalah
a. Fruktosa
Fruktosa merupakan satu-satunya ketosa yang terdapat di alam. Rumus Molekul C6H12O6 merupakan isomer dari glukosa dan galaktosa. Fruktosa bebas dominan yang dikenal sebagai gula adalah yang paling manis, terutama karena anisnya dua kali lipat dari manisnya glukosa dan sukrosa yang terdapat dalam buah dan madu (Tarigan, 1983).
b. Glukosa
Glukosa 6-fosfat yang dihasilkan selama fotosintesis adalah precursor dari tiga jenis karbohidrat tumbuhan, yaitu sukrosa pati dan selulosa yang dihasilkan oleh hewan (Lehninger, 1994).
c. Laktosa
Laktosa yang dikenal sebagai gula susu terdapat kira-kira 5% dalam susu binatang menyusui. Laktosa adalah salah satu karboksilat yang erat dengan dua binatang. Laktosa kurang manis karena termasuk disakarida reduktor dan menunjukkan sifat mutarotasi. Dapat dihidrolisa dengan katalisator asam atau enzim lactose (Tarigan, 1983).
Gula merupakan bahan makanan sumber kalori, tapi bukan merupakan bahan makanan pokok seperti beras dan semua penggantinya. Macam-macam gula antara lain gula pasir (dissacharida), gula merah, gula aren, gula bit, gula batu dan madu. Semua ini sebagai sumber hidrat arang atau sumber kalori (C. Soejoeti Tarwotjo, 2004).
Dua disakarida biasanya meliputi gula (Sucrosa – kombinasi glukosa dan fructose) dan gula susu (lactosa – kombinasi glucose dan galactosa). Mereka diubah menjadi molekul glukosa sebelum masuk dalam aliran darah untuk bahan bakar atau energi (Nancy Clark, MS. RD, 1990).
Posting Komentar untuk "Analisis Kadar Gula Reduksi Metode Nelson Semogyi"