Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kalor kristalisasi, Laju pertumbuhan kristal dan Beberapa tipe peralatan kristalisasi

"Sang Landep"
Kalor kristalisasi
Apabila larutan didinginkan, untuk melakukan kristalisasi, kalor yang harus dipindahkan adalah jumlah kalor zat cair yang dibutuhkan untuk mendininkan larutan dan kalor kristalisasi. Apabila penguapan kalor yang tertentu, keseimbangan kalor adalah sesuatu yang lebih rumit oleh karena kalor penguapan harus juga diperhitungkan.
Laju pertumbuhan kristal
Tiga faktor utama yang mengukur laju baik pembentukan inti dan dan juga
penambahan kristal , adalah suhu, derajat lewat jenuh, dan tekanan dinding batas
antara pelarut dengan bahan terlarut.
maksimum dan kemudian menurun kembali oleh karena suhu ditingkat lebih tinggi.  Suhu optimum yang dikehendaki untuk pembentukan inti biasanya lebih rendah daripada kebutuhan untuk mencapai pertumbuhan maksimum.
Derajat lewat jenuh mempunyai suatu pengaruh yan jelas terhadap laju
pembentukan inti. Suatu larutan jenuh secara teori tidak akan membentuk inti sampai
pembentukan inti meningkat dengan jelas dan akhirnya batas kecepatan berakhir pada
waktu yang tidak terbatas, yaitu untuk seluruh maksud praktis, kecepatan
derajat lewat jenuhyang tinggi. Ketika tekanan batas meningkat, laju laju
pembentukan inti juga meningkat.laju pembentukan inti ditingkatkan dengan
pengadukan.
Ketika suhu meningkat, laju pembentukan inti meningkat sampai suatu
Laju dapat diperlihatkan dengan persamaan ;
Dw/dq   = kdA (c-ci)                                                      (1)       
Dw/dQ  = KsA (ci-cs)                                                    (2)
A adalah luas permukaan kristal, c adalah konsentrasi bahan yang terlarut dalam larutan, ci adalah konsentrasi bahan yang terlarut pada bidang batas kristal-larutan, cs adalah konsentrasi keseimbangan larutan jenuh, Kd adalah koefisien pindah massa dibidang batas, dan Ks adalah konstanta laju reaksi permukaan.
Eliminasi persamaan 1 dan 2 ;
Dw/dQ            = KA (c-cs)
Dengan 1/K     = 1/Ka + 1/Kq
Atau dl/dQ      = K (c-cs) /ps oleh karena dw = Aps dl
Dimana ; dL/dQ adalah laju pertumbuhan sisi kristal dan s adalah kerapatan kristal.
Laju pertumbuhan kristal meningkat sampai maksimum dengan pengaruh suhu dan kemudian turun lagi, meskipun laju maksimum meliputi suatu selang suhu. Pengadukan meningkatkan laju pertumbuhan, akan tetapi di atas suatu derajat pengadukan tertentu peningkatan laju pertumbuhan lebih lanjut tidak dapat diukur.

Beberapa tipe peralatan kristalisasi

Alat kristalisasi dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu yaitu yang mengikuti ketentuan bahwa larutan didinginkan untuk membiarkan terjadiya kristalisasi,
biasanya disebut kristaliser, dan alat yang mengikuti ketentuan bahwa larutan diuapkan sedemikian rupa sehingga larutan mencapai suatu konsentrasi sehingga bahan yang terlarut mengkristal, dan alat ini disebut alat penguapan.
Suatu kataliser mungkin suatu tangki terbuka artau bejana tempat larutan menghilangkan panasnya ke sekelilingnya. Sebuah kristaliser yang terpenting dalam industri pangan adalah “votator” yang dipergunakan untuk memplastikkan margarine dan pemasakan lemak, dan untuk mengkristalkan es krim. Adalah penting untuk menyertakan suatu pipa ganda penukaran panas dengan sebuah pengeruk bagian dalam. Alat penguapan merupakan kristaliser yang dalam industri garam dan gula. Pada industri ini pada umumnya yang dipergunakan dalah tipe kalandriadan efek tungal atau efek berganda tergantung atas keadaan.
 

Posting Komentar untuk "Kalor kristalisasi, Laju pertumbuhan kristal dan Beberapa tipe peralatan kristalisasi"