Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seledri

"Sang Landep"
 Tumbuhan yang berasal dari Cina ini memiliki nama ilmiah Apium graveolens. Seledri adalah terna kecil, kurang dari 1m tingginya. Daun tersusun majemuk dengan tangkai panjang. Tangkai ini pada kultivar tertentu dapat sangat besar dan dijual sebagai sayuran terpisah dari daunnya. Batangnya biasanya sangat pendek. Pada kelompok budidaya tertentu membesar membentuk umbi, yang juga dapat dimakan. Bunganya tersusun majemuk berkarang, khas Apiaceae. Buahnya kecil-kecil berwarna coklat gelap. Seledri dapat tumbuh di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi. Perbanyakan tanaman ini dapat dilakukan dengan biji atau pindahan anakan (Muhlisah dan Hening 2004). Klasifikasi tanaman seledri berdasarkan http://warintek .progressio.or.id/ adalah:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Umbelliferae (Apiaceae)
Genus : Apium
Spesies : Apium graveloens L

Berdasarkan bentuk pohonnya, seledri diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu seledri daun ( A. graveloens L. var, secalium Alef.) yang batang dan daunnya relatif kecil, dipanen dengan cara dicabut bersama akarnya atau dipotong tangkaianya; seledri potong ( A. graveloens L. var sylvestre Alef) yang batang dan daunnya relatif besar, dipanen dengan cara memotong batangnya; dan seledri berumbi (A.graveloens. var rapaceum Alef), yang batang dan daunnya relatif besar, dipanen hanya daunnya. Di Indonesia umumnya petani menanam seledri daun dan potongan. Varietas seledri potongan yang banyak ditanam adalah Tll-Utah 52-70 dan Green Giant (http://warintek.progressio.or.id/).

Sebanyak 156 golongan komponen telah berhasil diidentifikasi dari seledri. Golongan utamanya adalah monoterpen, alkohol alifatik, komponen karbonil, fenol, epoksida aromatik, dan turunan ftalida. Secara kuantitatif, hidrokarbon terpen dan sesquiterpen terdapat sejumlah 80 %, monoterpen alkohol sebanyak 10-15 %, serta turunan phthalide dan komponen karbonil terpen sebanyak 5-10 %. Senyawa utama yang terdapat pada seledri adalah limonene (214 mg/kg), β-selinen (7,5 mg/kg), methylamine (6,4 mg/kg), dimethylamine (5 kg/mg), Z-3heksenol (3,5 mg/kg), myrcene (4 mg/kg), β-kariofilen (3,8 mg/kg), E- carvyl acetate (3,4 mg/kg). Komponen yang membentuk aroma pada seledri adalah 3-butylphtalide, sedanolide (3-butyl-3a,4,5,6-tetrahydrophtalide) dan β- selinen(Maarse, 1991).

Berdasarkan penelitian, tanaman keluarga Apiaceae ini mengandung natrium yang berfungsi sebagai pelarut untuk melepaskan deposit kalsium yang menyangkut di ginjal dan sendi. Ia juga mengandung magnesium yang berfungsi menghilangkan stres. Daun seledri mengandung protein, belerang, kalsium, besi, fosfor, vitamin A, B1 dan C. Berdasarkan hasil penelitian, seledri juga mengandung psoralen, zat kimia yang menghancurkan radikal bebas biang penyebab kanker.

 Tanaman seledri mempunyai efek menurunkan tekanan darah (hipotensif). Tekanan darah pada umumnya mulai turun setelah satu hari pengobatan diikuti dengan membaiknya gejala subjektif, enak tidur dan meningkatkan jumlah urin yang dikeluarkan (Mursito, 2001). Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian terhadap tikus putih. Kadar kolesterol hewan percobaan ternyata menurun setelah diberi air rebusan daun seledri. (http://www.ramuracik.com/)

Daun seledri mengandung tannin sebanyak 2,09 – 7,42 %, sedangkan pada tangkai daun tiga kali lebih banyak. Kandumagm asam feenolat pada daun tiga kali lebih banyak dibandingkan pada tangkai daun. Seledri kaya akan mineral dan vitamin. Vitamin yang banyak dijumpai adalah vitamin B kompleks dan vitamin C. Mineral penting yang terdapat pada seledri adalh potassium, kalsium, magnesium, fosfor dan besi (Wolski et al,2002). Komponen utama dalam seledri yang berkhasiat untuk menyembuhkan adalah 3-n-buthylphtalide (3nB). Komponen inilah yang membentuk flavor dan bau yang khas pada seledri (Murray,2004).

Seledri mengandung komponen gizi yang cukup baik. Kandungan vitamin K dan vitamin C pada seledri termasuk kategori excellent Setiap 100 gram seledri memberikan kontribusi sebesar 44,1 persen dan 14 persen dari angka kecukupan vitamin K dan vitamin C per hari. Seledri juga termasuk ke dalam kategori very good sebagai sumber kalium, folat, serat pangan, molibdenum, mangan, dan vitamin B6. Sementara kategori good diberikan kepada seledri sebagai sumber kalsium, vitamin B1, magnesium, vitamin A, triptofan, fosfor, vitamin B2, dan besi.
 
 

Posting Komentar untuk "Seledri"