Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teh Hijau

"Sang Landep"
Teh merupakan salah satu minuman yang cukup lama dikenal oleh masyarakat. Tiga jenis teh yang biasa dikonsumsi adalah teh hijau, teh oolong dan teh hitam. Ketiga jenis teh ini berbeda dalam proses fermentasinya. Menurut sahidi dan Naczk (1995), sekitar 20 % dari produksi teh dunia dalam bentuk teh hijau.

Teh hijau diperoleh melalui proses inaktivasi enzim polifenol oksidase secar tepat. Inaktivasi enzim polifenol oksidase dapat dilakukan dengan proses pemanasan kering atau dengan uap. Enzim ini yang mengoksidasi katekin menjadi kompleks oligomer flavonoid seperti yang terdapat pada teh oolong dan teh hitam. Katekin yang paling banyak terdapat pada teh adalah epigallocatechin gallate (EGCG). Oksidasi katekin terjadi selama proses pelayuan dan pengeringan (Balentine dan Paetau-Robinson,2002). Semua jenis teh mengandung katekin, akan tetapi saat in teh hijau sangat popular karena cukup memiliki kandungan katekin yang tinggi dibandingkan dengan jenis teh hitam sehingga berfungsi dapat mencegah pertumbuhan penyakit ka anfaat lain dari teh hijau adalah untuk mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), resiko terkena stroke dan menghaluskan kulit.

Aroma teh tergantung pada komponen awal yang terdapat pada daun tanaman teh, Camelia sinensis. Tiga kelompok penting adalah polifenol, karotenoid, dan asam lemak tak jenuh. Polifenol merupakan komponen khas pada teh hijau (Maarse,1991). 

Posting Komentar untuk "Teh Hijau"