Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

"Sang Landep"

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya ditentukan oleh banyaknya partikel zat yang terlarut didalam larutan tidak dipengaruhi oleh jenis zat terlarut. Sifat koligatif tersebut adalah penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis. Disebabkan adanya ionisasi zat elektrolit jika dilarutkan dalam air sehingga jumlah partikel yang terdapat dalam larutan elektrolit lebih banyak daripada jumlah partikel non elektrolit yang konsentrasinya sama. Sifat koligatif larutan dibedakan atas sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit (Surakiti, 1996).

Suhu larutan mendidih selalu lebih tinggi dari titik didih pelarut murni jika zat terlarut itu relatif tidak mudah menguap. Dalam larutan encer, kenaikan titik didih berbanding lurus dengan banyak molekul zat terlarut di dalam massa tertentu pelarut. Kenaikan titik didih dapat dirumuskan ∆Tb = titk didih larutan- titik didih pelarut ( Jerome L. Rosenberg, 1996).

Tekanan uap larutan turun dengan hadirnya padatan terlarut, maka diperlukan suhu yang lebih tinggi agar tekanan uap larutan mencapai tekanan udara luar.
∆Tb = Cm.z.t . Kb
Cmzt = kemolalan zat terlarut
Kb = tetapan kenaiakan titik didih molar (Anonim, 2005).

Suatu larutan mempunyai titik didih yang lebih tinggi dan mempunyai titik beku yang lebih rendah daripada pelarut murni. Dari pengertian tersebut selisih antara titik didih larutan dan titik didih pelarut murni adalah
DTd = Td larutan – Td pelarut
Sedangkan untuk titik bekunya dirumuskan sebagai berikut :
DTb = Tb pelarut – Tb larutan
Pada abad ke-19 F.M. Roult merumuskan hukumnya yang terkenal yaitu :
DTd = Kd . m
DKb = Kb . m
Dimana m = konsentrasi larutan dalam molal
Kd = tetapan titik didih
Kb = tetapan titik beku (Anshory, 1997).

Adanya zat terlarut yang sukar menguap akan menyebabkan tekanan uap dari larutan turun, dan hal ini akan menyebabkan naiknya titik didih larutan dari titik didih pelarut murni. Ini terjadi karena untuk mendidih, tekanan uap larutan harus sama dengan tekanan udara luar dan untuk itu suhu atau temperatur harus lebih tinggi (Soekardjo, 1985).

Ada empat sifat koligatif yang berhubungan dengan larutan dan terutama yang berkaitan dengan jumlah partikel terlarutnya dan keempat sifat itu adalah :
Penurunan tekanan uap
Tekanan uap adalah kecenderungan yang lolos molekul-molekul suatu cairan.Makin besar tekanan uap cairan makin mudah molekul-molekul cairan menjadi uap dan makin besar zat terlarut makin besar penuran tekanan uap.
P = x . p
P = x . p .l (untuk zat non elektrolit)
P = penurunan tekanan uap
P = tekanan uap pelarut
X = fraksi mol zat terlarut
I = faktor Van’t Hoff
Peningkatan titik didih
Titik didih adalah temperatur tetap pada saat cairan mendidih.Pada saat mendidih,tekanan uap air sama dengan tekanan udara sekitar.
Td = Kd . m
Penurunan titik beku
Pada setiap suhu, titik beku larutan lebih kecil dari pada titik beku pelarut murni.
Tb = Kb . m
Kb = konstanta penurunan titik beku
Tekanan osmotik
Osmotik adalah perpindahan molekul pelarut ke dalam larutan melalui selaput semi permiabel.Makin pekat larutan makin besar tekanan osmotiknya (Michael, 1995).

Posting Komentar untuk "SIFAT KOLIGATIF LARUTAN"