Pseudomonas cocovenenans
"Sang Landep"
P. cocovenenans berbentuk lurus atau sedikit melengkung, Gram-negatif,
katalase-positif, batang oksidase-negatif, yang bersifat motil dengan
menggunakan satu dari beberapa flagela polar. Bakteri ini tumbuh aerobik. Suhu
optimum pertumbuhan adalah 30oC dan tidak tumbuh pada suhu 4, 10 atau 45oC.
Pada kondisi asam, pertumbuhan tidak berlangsung baik.
P. cocovenenas memproduksi dua senyawa beracun dalamtempe bongkrek yaitu asam bongkrek (tidak
berwarna) dan toksoflavin (kuning). Gejala tipikel dari keracunan bongkrek
setelah periode 4 – 6 jam adalah sakit perut, keringat berlebihan, lelah dan
mual, yang selanjutnya dapat menyebabkan koma yang kadang-kadang mengakibatkan
kematian. Beberapa gram tempe
bongkrek beracun bahkan setelah dimasak dalam sup atau digoreng dengan minyak,
sudah cukup untuk membunuh manusia. Asam bongkrek (asam
3-karboksi-metil-17-metoksi-6, 18, 21-trimetil-dokosa-2, 4, 8, 1-2, 14, 18,
20-heptana dioat sangat tahan panas bila dilarutkan dalam minyak kelapa dan
lebih toksik dari toksoflavin. Asam ini dapat mematikan pada dosis 2 mg/100 g
berat badan dan dapat mempunyai aktivitas kumulatif.
P. cocovenenas memproduksi dua senyawa beracun dalam
Posting Komentar untuk "Pseudomonas cocovenenans"