Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Minyak Kenanga ( Canangium odoratum Baill )

"Sang Landep"
Tanaman kenanga (Canangium odoratum Baill) termasuk keluarga Anonaceae (kenanga-kenangaan), dapat tumbuh baik di seluruh Indonesia dengan ketinggian daerah di bawah 1.200 m (di atas permukaan laut). Tanaman Kenanga berbunga sepanjang tahun dan dapat dipanen setelah berumur 1,5 - 2 tahun. Pada umumnya berbentuk pohon atau perdu berkulit serat. Daun tersusun berseling, berbentuk agak bulat telur dengan ujung meruncing dan berdasar bundar serta bertulang menyirip. Bunganya berbentuk bintang berwarna hijau pada waktu masih muda dan berwarna kuning setelah masak, berbau harum, berada tunggal atau berkelompok pada tangkai bunga. Minyak kenanga banyak digunakan dalam industri flavor, parfum, kosmetika, dan farmasi. Komponen utama dalam minyak kenanga dari konsentrasi yang paling besar berturut-turut adalah beta-kariofilen, alfa-terpineol, benzil asetat, dan benzil alcohol. Di dunia terdapat beberapa jenis kenanga, antara lain Cananga odorata, Cananga latifolia, Cananga scorthecini King, Cananga brandisanum Safford. Tanaman kenanga yang terdapat di Indonesia adalah kenanga jenis Cananga odorata. Bunga kenanga yang baik dan tepat untuk dipanen adalah bunga yang warnanya sudah mulai kuning atau kuning benar. Bunga yang masih berwarna hijau menghasilkan minyak atsiri yang bermutu jelek. Selain dimanfaatkan bunganya untuk pembuatan minyak atsiri, tanaman kenanga dapat digunakan sebagai tanaman hias, sumber obat, sumber kayu dan lainlainnya. 

Minyak kenanga adalah salah satu jenis minyak atsiri yang banyak mengandung senyawa hidrokarbon seperti terpen, alkohol, aldehyd, ester dan lain-lain. Senyawa yang banyak terdapat dalam minyak kenanga yaitu senyawa sesquiterpenes. Untuk dapat memperoleh minyak kenanga yang bermutu tinggi maka perlu perlakuan sebelum penyulingan seperti pengirisan dan pengeringan. Adapun maksud dari pengirisan tersebut adalah untuk membantu proses difusi minyak atsiri dari jaringan-jaringan serta untuk mempercepat proses penyulingannya. Pasaran ekspor untuk minyak kenanga Indonesia masih baik, sehingga perlu upaya pengembangan tanaman kenanga. Naik turunnya harga minyak kenanga Indonesia terutama disebabkan oleh kualitas minyak kenanga yang dihasilkan sering dinilai rendah oleh para importir di negara-negara importir. Oleh karena itu, perlu peningkatan kualitas bahan baku berupa bunga kenanga dan peningkatan teknologi penyulingan bunga kenanga yang selama ini masih bersifat tradisional. Jika hal ini dapat tercapai maka pendapatan petani kenanga akan meningkat. Dengan demikian nilai devisa dari usaha ekspor minyak kenangapun dapat meningkat. Berdasarkan pada persyaratan standar ekspor atau standar mutu SNI 06-3949-1005, criteria atau karakteristik yang harus dipenuhi minyak kenanga antara lain seperti terlihat pada tabel:

Tabel spesifikasi persyaratan mutu miyak kenanga

Jenis uji
Persyaratan
Warna
Densitas
Indeks bias
Bau

Bilangan asam
Bilangan ester
Kuning tua
0,906 - 0,920
1,495– 1,504
Segar khas
minyak kenanga
-
15 -35

Posting Komentar untuk "Minyak Kenanga ( Canangium odoratum Baill )"