Upaya Meningkatkan Produksi Kacang Tanah
a. Memperluas areal panen
Untuk menanggulangi ketergantungan pada impor dan upaya meningkatkan
ekspor, harus dilakukan upaya peningkatan produksi secara sungguh-sungguh,
dimana usaha ini niscaya tercapai apabila terdapat pola kemitraan antara pemerintah,
petani dan pengusaha (swasta). Dalam rangka upaya untuk meningkatkan produksi
maka perluasan areal panen ternyata merupakan faktor yang memberikan peluang.
Adisarwanto (2001) menyatakan bahwa terdapat beberapa kegiatan dalam upaya
perluasan areal panen sebagai berikut :
- Ekstensifikasi
Ekstensifikasi merupakan kegiatan yang diarahkan pada penambahan areal
panen baru yang sebelumnya tidak pernah ditanami kacang tanah. Jika penambahan
areal baru ini dapat mencapai ratusan ribu hektar per tahun maka diharapkan
akan terjadi lonjakan peningkatan produksi di tingkat nasional secara nyata.
- Diversifikasi
Diversifikasi merupakan penganekaragaman jenis komoditas yang ditanam
disuatu lahan melalui penggantian dari tanaman lain, tumpang sari, sisipan atau
sebagai tanaman susulan dalam suatu pola tanam. Untuk tujuan dimaksud maka
kacang tanah dapat ditanam diantara tanaman tahunan yang masih muda (kurang
dari 3 tahun) atau secara tumpang sari dengan tebu yang masih muda (3-5 bulan).
- Rehabilitasi
Rehabilitasi merupakan potensi varietas unggul dengan pemurnian benih atau
penggantian benih yang sudah berkali-kali ditanam. Program ini berhubungan
dengan perbaikan segala aspek penanaman, termasuk masalah lahan dan perbaikan
varietas.
- Peningkatan intensitas penanaman
Dalam meningkatkan intensitas penanaman, kacang tanah ditanam dalam suatu
pola tanam di suatu daerah sehingga luas areal bertambah. Pada pola tanam padi-palawija-padi, kacang tanah dapat
diatur untuk dimasukkan sebagai penambahan luas panen untuk masing-masing pola
tanam tersebut.
b. Meningkatkan produktivitas
Penggunaan varietas unggul yang berpotensi hasil tinggi merupakan salah
satu usaha dalam meningkatkan produktivitas. Hal ini akan sukses apabila
penanaman diikuti dengan penerapan komponen teknologi produksi secara benar,
efektif dan efisien.
c. Menekan senjang hasil
Perbedaan riil produk yang diperoleh petani dibanding hasil survei
dikategorikan sebagai suatu senjang hasil dimana semakin besar perbedaan
dimaksud maka makin besar pula senjang hasil yang terjadi. Misalnya hasil
survei pada areal yang cukup luas sudah mencapai 2-2,5 ton/ha atau
survei/demplot antara 1,5-2 ton/ha, sedangkan di tingkat petani masih sekitar 1
ton/ha.
d. Menekan kehilangan hasil
Penyebab utama banyaknya polong kacang tanah yang hilang (diperkirakan
10-15%) terjadi akibat saat panen yang tidak tepat. Untuk itu panen harus
dilaksanakan tepat waktu dan ditunjang dengan penggunaan alat perontok polong
kacang tanah sehingga kehilangan hasil dapat ditekan.
Posting Komentar untuk "Upaya Meningkatkan Produksi Kacang Tanah"