Yersinia enterocolitica
"Sang Landep"
Yersinia enterocolitica termasuk dalam famili Enterobacteriaceae. Spesies
patogen terhadap manusia dan hewan adalah Y. pestis; Y. pseudotuberculosis; Y.
enterocolitica. Bakteri bersifat Gram negatif, m) dalammfakultatif anaerobik,
bentuk batang (1 – 3,5 x 0.5 – 1.3
kultur muda (25oC) memproduksi sel-sel oval atau kokoid (coccoid). Suhu
optimum pertumbuhan bakteri adalah 32 - 34oC, pada suhu 37oC memerlukan
nutrisi, 3 dari 4 jenis asam amino berikut yaitu asam glutamat, thiamin,
sistin, dan pantotenat. Pertumbuhan lebih baik bila ditambah asam amino
bersulfur (metionin atau sistein), dan ditambah thiamin. Bakteri toleran
terhadap pH tinggi, garam-garam empedu, dan surfaktan. Tahan pembekuan (dalam
makanan beku), -16 sampai –17oC. Mati dengan pasteurisasi, nilai D pada suhu
62,8oC adalah 0.24 – 0.96 menit.
Bakteri ini bisa menyebabkan penyakit yersiniosis yaitu infeksi enteritis, dan gastrointestinal dengan gangguan-gangguan seperti ileitis terminal, serta dikenal sebagai penyakit “usus buntu semu” (pseudoappendicitis), limfadenitis mesenterik. Gejala-gejala penyakit meliputi demam, sakit perut, diare, mual, muntah yang akan pulih dengan sendirinya.Kebanyakan yersiniosis pada manusia melibatkan 4 serotipe yaitu O:3; O:5,27; O:8; dan O:9. Virulensi dikaitkan dengan adanya plasmid. Adhesi dan invasi tidak tergantung pada adanya plasmid, tetapi kemampuan untuk tetap hidup dan berkembang biak tergantung plasmid.
Bakteri ini bisa menyebabkan penyakit yersiniosis yaitu infeksi enteritis, dan gastrointestinal dengan gangguan-gangguan seperti ileitis terminal, serta dikenal sebagai penyakit “usus buntu semu” (pseudoappendicitis), limfadenitis mesenterik. Gejala-gejala penyakit meliputi demam, sakit perut, diare, mual, muntah yang akan pulih dengan sendirinya.Kebanyakan yersiniosis pada manusia melibatkan 4 serotipe yaitu O:3; O:5,27; O:8; dan O:9. Virulensi dikaitkan dengan adanya plasmid. Adhesi dan invasi tidak tergantung pada adanya plasmid, tetapi kemampuan untuk tetap hidup dan berkembang biak tergantung plasmid.
Y. pseudotuberculosis menyebabkan tuberkulosis semu (pseudotuberculosis) dan
limfadenitis mesenterik pada pasien yang didiagnosa sebagai radang usus buntu.
Sifat serologis bakteri mempunyai antigen somatik O yang tahan panas.
Dikelompokkan menjadi Grup I (manusia dan hewan) sampai grup VI. Gejala
penyakit mirip tifus, pada penderita hepatik dapat berakibat fatal. Gejala
meliputi demam, sakit perut, anoreksia, mual, muntah, jarang diare.
Pada susu pasteurisasi bila terjadi kontaminasi pasca pasteurisasi, kultur
dapat tetap hidup paling sedikit 20 hari pada bagian luar karton susu pada suhu
4oC. Bakteri umumnya hancur selama proses pemanasan makanan. Bakteri peka
terhadap iradiasi, toleransi terhadap garam sedang.
Posting Komentar untuk "Yersinia enterocolitica"