Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembuatan Kacang Tanah Lemak Rendah (KTLR)

"Sang Landep"

KTLR (Kacang Tanah Lemak Rendah) ini berpotensi sebagai sumber protein yang dapat ditambahkan dalam pembuatan roti, bahan baku makanan kering, kue basah serta bernilai gizi yang tinggi; karena KTLR merupakan produk olahan kacang tanah dengan “pengurangan kadar lemak (minyak)” secara kering.

Proses pengolahan untuk memproduksi KTLR dilakukan melalui 3 (tiga) tahap sebagai berikut :

a. Pengempaan biji secara mekanis, dimana dalam proses ini bahan yang dikempa tidak lebih dari 3 (tiga) lapis dengan maksimum bobot 250 gram. Dalam proses ini minyak yang dapat diekstrasi +/- 30 - 40% dari bobot semula.

b. Rekonstitusi yaitu pengembalian biji kebentuk semula dimana diharapkan setelah pengempaan biji kacang tanah tidak mengalami penyusutan/pengecilan ukuran, mengingat produk akhir yang diinginkan adalah kacang tanah utuh dengan kadar lemak rendah. Minyak yang disimpan pada biji kacang tanah sekitar aleuron, dikelilingi oleh partikel-pertikel spherosome. Spherosome akan rusak/tertekan pada saat pengempaan sehingga minyak mengalir keluar dari biji dimana terjadi kenaikan prosentase protein akibat berkurangnya minyak. Kemudian bagian dinding sel khususnya plasmodesmata sangat berperan dalam proses pengeluaran minyak dari biji dan proses rekonstitusi atau pengembalian biji yang pipih ke bentuk semula.

c. Pengeringan atau pemasakan. Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air. Kacang Tanah Lemak Rendah (KTLR) mengandung protein yang tinggi (33,5%) dan dapat dijadikan substitusi kacang-kacangan yang lain.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi mutu biji Kacang Tanah Lemak Rendah yaitu antara lain :

- varietas bahan dan kadar air

- jumlah bahan dan besar tekanan

- waktu rekonstitusi biji

- teknik pengempaan.

Oleh karena mengalami proses pengempaan maka KTLR mempunyai persentase biji belah serta biji pecah lebih besar dari pada biji kacang tanah mentah, dimana rata-rata penurunan biji utuh pasca pengempaan sebesar +/- 8%, sedangkan kenaikan biji belah 7,6% dan biji pecah +/- 1,2%.

Posting Komentar untuk "Pembuatan Kacang Tanah Lemak Rendah (KTLR)"